Nongkrong di depan layar televisi
setiap hari dengan menu utama spongebob ternyata tidak terlalu membosankan.
Jeritan spongbob yang ceria, tuan Crab
yang selalu bersemangat dan penuh ide. Plankton tokoh jahat yang selalu gagal mencuri
formula rahasia Crabby Patty. Namun itu di layar kaca. Dalam kenyataannya
ternyata sang plankton perkasa. Dia
mampu membuat tuan Crab sengsara, akibat formula rahasianya berhasil dicuri
plankton.
Awalnya adalah Ruben Onsu menggugat pemilik usaha kuliner I
am Geprek Bensu Sedep Benerrr agar tidak menggunakan merek dagang Geprek Bensu.
Usaha yang sedang mulai digelutinya
sejak tahun 2017. Usaha yang sedang maju
dan untung dimana-mana. Banyak cabangnya, banyak pengunjungnya. Membuatnya
kayaraya dan makmur lohjinawi. Ada yang bertanya bagaimana awalnya dia
berbisnis itu, darimana dia belajar? Siapa mentornya. Karena suatu bisnis
biasanya tidak mungkin ujug-ujug besar. Tiba-tiba bersinar. Siapa penemu formula
rahasia ayam gepreknya. Karena selama kamu masih hidup di bumi semua ada
prosesnya. Terutama bisnis.
Namun ternyata misteri itu terbuka.
Keadilan itu nyata, Setelah munculnya keputusan dari pengadilan , surat putusan bernomor
57/pdt.Sus-merek/2019/PN niaga JktPst. Kemudian diperkuat putusan MA Tanggal 20 MEI
2020. Yang point utamanya adalah: Menolak semua gugatan Ruben Onsu. Karena kenyataan
berdasarkan bukti-bukti yang kuat di pengadilan membuktikan bahwa Ruben Onsu mendaftarkan merek dagangnya tanggal 8 agustus 2017, sedangkan Benny Sujono
mendaftarkan tanggal 3 Mei 2017 dengan Merek
dan Logo yang tidak jauh beda. Beda 4 bulan.
Kebenaran itu menyakitkan, Plankton kalah cepat.
Bagaimana ceritanya kok bisa
begitu. Dalam putusan MK ternyata
dijelaskan bagaimana hal itu terjadi.
Ceritanya 3 orang bikin kongsi
bisnis yaitu Yangcent, Kurniawan, Stefani Livinus. Nama usahanya PT. AYAM
GEPREK BENSU SEDEP BENERRR. Nama Bensu adalah akronim dari nama ayah Yangcent yang member
ide dasar dan saran untuk sebuah bisnis kuliner. Benny Sujono.
Nah dalam usahanya mereka
merekrut Jordi Onsu, adiknya Ruben Onsu untuk bertugas sebagai manager
operasional. Tugasnya sebagai pengelola bisnis makanan. Dan bisnis ini
berkembang, sampai punya 10 cabang. Kemudian Ruben Onsu diangkat sebagai duta
bisnis ini, dibayar tentunya. Semuanya berjalan seperti biasa sampai di bulan
ke-4 Ruben Onsu , di bulan agustus mendirikan bisnisnya sendiri dengan merek
dagang Geprek Bensu. Tanpa tulisan I am. Namun Logo merek dagangnya serupa.
Kok bisa begitu? Kisah
ini jadi mirip cerita epic tuan Crab dan Plankton yang berkelahi dalam bisnis
kuliner. Plankton yang tidak bisa bisnis
selalu berusaha mendapatkan formula rahasia bisnis tuan Crab. Namun tiba-tiba
jadi ahli dalam bisnis kuliner dan berhasil. Kok bisa? Itu adalah pertanyaan
wajar. Tidak mungkin plankton hanya bersama Karen istrinya bisa sukses
mengalahkan tuan Crab. Pasti ada bantuan
orang dalam. Siapa yang jadi spongebobnya ? siapa yang jadi Squidwardnya?
Ternyata, Jordi Onsu yang bertugas sebagai manager operasional
memasukan karyawannya untuk dipekerjakan di dapur sebagai quality control. Dan sudah
pasti punya banyak waktu untuk mendapatkan formula rahasia tuan Crab.
Termasuk cara masak dan bagaimana bisnis kuliner itu berjalan.
Juli 2017 karyawannya dia tarik lagi, Agustus 2017 jenjreng… selamat datang di “Ayam
Geprek Bensu”. Teganya pada tanggal 31
Agustus 2017 menggugat merek Bensu ke pengadilan dan mengklaim bahwa itu merek
milik dia. Nakal kamu plankton. Rahasianya kamu curi mereknya juga kamu akui pula.
Menyedihkan sekali. Jegal
teman seiring. Menggunting dalam lipatan. Disangka teman padahal menusuk dari
belakang. Namun bisnis adalah soal uang. Dalam urusan uang tidak kenal saudara
atau teman. Ide bisnis mungkin sama, namun formula rahasia adalah kuncinya.
Dan sekarang semuanya jelas. Merek Bensu kembali kepada yang
punya. Keadilan sudah ditegakan. Mungkin kamu kaya dan makmur namun itu hasil dari menjegal
teman. Malu.
No comments:
Post a Comment