Monday, February 20, 2012

Bikin Buku travel



Ni Luh Made Pertiwi F | Endang | I Made Asdhiana | Minggu, 19 Februari 2012 | 08:57 WIB

Penggemar traveling biasanya meninggalkan catatan perjalanan travel di blog atau sekadar menulis singkat di Facebook dan Twitter. Nah, jangan cuma membuat tulisan perjalanan Anda di blog. Apalagi jika Anda memang hobi menulis.
Sudah saatnya Anda menjadi penulis yang tulisannya dijadikan buku dan diterbitkan oleh penerbit. Jangan merasa malu dan berfikir Anda tidak bisa menjadi penulis. Sebab semua orang memiliki kesempatan untuk mewujudkan blog traveling menjadi buku.

Kompas.com sempat mewawancarai Asisten Editor Manajemen Penerbit Elex Media, Wiwin, yang biasa menangani buku-buku traveling. Beberapa buku yang sudah pernah diterbitkan Elex Media adalah buku panduan mengenai wisata di Singapura, Hongkong, Vietnam, dan lain-lain. Berikut beberapa tips menjadi penulis buku traveling yang dibagikan oleh Wiwin.

Tak perlu takut walau penulis amatir. Sebelum menjadi penulis buku sering kali ada perasaan minder dan menganggap diri sebagai penulis amatir atau traveler pemula. Jangan ragu dan takut walaupun Anda masih pemula. Beberapa penerbit tetap menerima penulis amatir.

Penulis akan diajak diskusi terlebih dahulu sebelum menulis atau menerbitkan buku travel terutama mengenai isi yang akan ditulis. Tenang saja, pihak penerbit akan terus membimbing saat penulisan.
Buatlah tulisan sesuai tren pasar. Biasanya penerbit akan tertarik untuk menerbitkan buku travel yang sesuai dengan tren pasar. Diskusikan bersama penerbit, kira-kira pembaca ingin membaca buku travel seperti apa. Tetap sesuaikan dengan destinasi yang memang Anda kenal dan kuasai.

Salah satu yang menjadi tren buku travel adalah mengenai panduan berwisata dengan biaya murah. Perbanyak tips ataupun pengalaman pribadi Anda yang berkesan. Ada pula penerbit yang menugaskan para penulis untuk menulis buku travel sesuai tema yang dibutuhkan penerbit.Tidak ada syarat khusus. Tidak ada syarat khusus untuk menjadi penulis buku travel. Penulis bisa saja berlatar belakang pelajar, mahasiswa, dosen, ataupun orang berumur pun dapat menjadi penulis.

Ini adalah kesempatan untuk semua kalangan yang ingin menjadi penulis buku. Hal terpenting, Anda senang menulis dan tentu saja penggila traveling.
Sering kirim tulisan ke penerbit. Sering-seringlah mengirim tulisan ke berbagai penerbit. Kalau Anda sudah mempunyai banyak tulisan di blog atau sudah banyak menulis di buku harian, kumpulkanlah tulisan tersebut. Lalu tulis kembali dalam format word. Baca tulisan-tulisan Anda tersebut. Lakukan penyuntingan jika ada ejaan yang salah atau penulisan yang kurang tepat. Kemudian, kirimkan ke alamat penerbit yang biasa menerbitkan buku travel. Sebaiknya, baca terlebih dahulu buku-buku travel yang dikeluarkan penerbit yang Anda incar. Hal ini agar Anda dapat mengenal gaya penulisan maupun isi buku travel yang dibutuhkan penerbit.

Cara mengirim tulisan ke penerbit. Anda tak perlu mengirim semua tulisan atau naskah buku Anda. Cukup buat surat proposal mengenai keinginan Anda menerbitkan buku travel serta lampirkan beberapa contoh tulisan perjalanan Anda.
Jangan lupa sertakan CV (curriculum vitae) diri Anda, termasuk destinasi-destinasi wisata yang pernah Anda kunjungi dan berminat Anda tuliskan. Serta berapa lama Anda melakukan perjalanan ataupun tinggal di daerah tersebut.

Masukkan semua berkas tersebut dalam amplop coklat dan tujukan ke alamat penerbit. Ada baiknya di amplop kiri atas, Anda tuliskan sedikit catatan mengenai isi surat. Bisa saja Anda tulis ”Proposal Buku Travel”. Salah satu penerbit yang bisa Anda kirimkan proposal tersebut adalah Elex Media yang beralamatkan di Gedung Kompas Gramedia Tower Lantai 2, Jalan Palmerah Barat 29-31, Jakarta.

Royalti. Sistem pembayaran kepada penulis biasanya berupa royalti dari hasil penjualan. Beberapa penerbit menerapkan pemberian royalti sebesar 20 persen. Namun jika Anda menulis sesuai permintaan penerbit, beberapa penerbit berani memberikan royalti hingga 50 persen.

No comments:

Post a Comment