Monday, October 10, 2011
Tuesday, October 4, 2011
Udin botak berseri-seri
Udin botak berseri-seri
Berharap jadi Menteri
bahagia pasti tidak terperi
Kalau perlu minta bapak tiri
Atau cukup cap ibu jari
Tiap hari kesana kemari
Nunggu undian gak jadi-jadi
Sambil berharap cepat punya istri
Udin botak berseri-seri
Akhirnya kerja sendiri
Buka kedai kopi dan indomie
Modalnya kompor dan ibu jari
Tak perlu ijazah negeri
Udin botak berseri-seri
Melayani pelanggan setiap hari
Lamalama pundi penuh terisi
Akhirnya kaya mobilnya Camri
Punya bini seorang puteri
Udin botak berseri-seri
Bikin partai jadilah menteri
Programnya rumah sakit sekolah semua free
Tujuh hari tujuh malam buat kenduri
Kerja dan janji gajadi jadi
Semua jadi tak pasti
Udin botak berseri-seri
Mendapat mimpi di siang hari
Berniat jual tanah negeri
Melupakan harga diri
Guna jalan-jalan ke luar negeri
Berharap semuanya free
Udin botak berseri seri
Menkmati surga setiap hari
Disini Kami menunggu janji
Sakit Perutduabelas jari
hanya bisa menghitung hari
Taman Hutan kota Tebet
Menikmati Jakarta di tebet, Jakarta Selatan saat ini cukup menyenangkan. Wisata kuliner di jalan tebet Raya cukup beragam. Bubur Ayam Sukabumi di deket pasar tebet (buka 24 jam) atau makan mie ayam Sampur di depannya, atau chess stik, atau Coffee Bean di Tebet Indraya Square (buka mulai jam 8 pagi lengkap dengan menu breakfast). Atau soto gebrakkk, atau ke Daengtata, atau makan soto eling-eling.
Apalagi dibelakang sekolah SMP 115. Wuihh.. sangat ramai. Ada ayam bakar Mas Mono, adan comic café, ada puskesmas.. eit ..apa itu? Kebetulan lihat Puskesmas sementara Tebet yang berada di depan Komik café.
Namun saat ini saya tidak mau kesitu. Saya ingin olahraga dulu di hutan, tepatnya hutan kota Tebet. Hutan kota Tebet terletak di jalan Tebet barat dan tebet timur. Lokasinya ada di belakang Pom bensin Pertamina jalan Gatot Subroto ke arah Cawang. Tepat dibelakang rumah susun tebet. Kawasan ini terletak di tengah pemukiman Tebet, sehingga memberi keteduhan di daerah tersebut. Burung berkicau dan hijaunya pepohonan cukupmembuat beda wilayah ini. Memberi kesan ini bukan Jakarta. Di hutan ini warga sering berinteraksi, dengan berolahraga atau sekedar duduk-duduk.
Namun saat melihat arena berain anak-anak jadi sedih. Arena bermain anak-anaknya hancur. Jungkat jungkitnya patah. Ayunannya putus. Prosotannya belah. Bola besi lingkarannya karatan. Walaupun demikian tetap dipakai oleh anak-anak untuk bermain. Lumayan lah.. daripada tidak ada. Gratis lagi.
Read More..
Sunday, October 2, 2011
Mengunjungi Taman Amir Hamzah : tempat Obama dan Gusdur kecil bermain
Siang-siang di Jakarta akan selalu terasa panas. Sinar matahari yang bersinar semakin membuat keringat keluar deras. Ada banyak pilihan tempat berteduh bagi kita. Mall, Mesjid, kolong jembatan,taman dan masih banyak lagi.
Taman sebagai penghasil oksigen dikota adalah perlua adanya. Dan Jakarta sebagai ibukota negara wajib menyediakan taman untuk masyarakatnya. Selain untuk paru-paru kota juga sebagai tempat interaksi warga kota.
Salah satu taman yang kita kunjungi adalah Taman Amir Hamzah. Taman ini terletak di kawasan Menteng, bertetangga dengan Masjid Matraman, yang merupakan delta dari tiga jalan yakni Jalan Taman Amir Hamzah, Jalan Taman Matraman Timur dan Jalan Tambak II, yang ditumbuhi pohon-pohon besar berdaun rindang dan berukuran tinggi, sehingga taman tersebut terlindungi dari siraman cahaya matahari.
Disini selalu ramai setiap harinya. Banyak orang beristirahat, sekedar berteduh dan memijat kakinya yang pegal karena sudah berjalan jauh. Ataupun sekedar menikmati suara burung kutilang yang sering kali terlihat bertengger didahan pohon.
Arena bermain yang cukup untuk membuat anak-anak kita berlari dan menjadi sehat. Salah satu anak yang pernah menikmati taman ini adalah Gusdur . Karena rumahnya tepat didepan taman ini berada. Rumahnya adalah rumah tua milik K.H. Abdul Wahid Hasjim (ayahK.H.Abdurrahman Wahid/ GusDur), tetap terpelihara, karena dijadikan kantor “Wahid Institute” yang sehari-hari dipimpin oleh Jenny Wahid (putri Gus Dur).
Juga Obama ,presiden amerika serikat saat ini. Dia Tinggal di Jl. Taman Amir Hamzah No.22 sebelum pergi ke Hawaii.
Taman Amir Hamzah diambil dari nama sastrawan Indonesia yang terkenal. Namun mati mengenaskan.. lehernya dipotong masyarakatnya sendiri dalam revolusi feodal di Langkat Sumatera Utara. Alasannya Amir Hamzah terlahir sebagai putra dari istana Langkat. “Putra Langkat” ini yang terbunuh secara kejam dalam revolusi sosial 20 Maret 1946 di kawasan Kuala Begumit.
Padahal dia ditetapkannya bangsawan Melayu Langkat tersebut sebagai Pahlawan Nasional dengan nomor 106/TK/1975 tertanggal 3 November 1975.
Meskipun kepenyairannya Amir Hamzah begitu terkenal, sebaliknya
karena sisi kemanusiaannya yang terlahir sebagai seorang bangsawan/feodal anggota
kesultanan Langkat, ia kemudian harus menyerahkan jiwa dan raganya kepada
Tuhan selain untuk negara dan bangsanya sendiri melalui pembunuhan yang dilakukan oleh mereka yang sebenarnya sama-sama seperjuangan dengannya.
Inilah fakta sejarah, betapa kejamnya sebuah revolusi (sosial), yang tidak mengenal siapa lawan dan siapa kawan!
Selamat menikmati keteduhan taman Amir Hamzah. Read More..
Subscribe to:
Posts (Atom)